A. SEJARAH DAN PENGERTIAN PSIKOANALISIS
Psikoanalisis ditemukan di Wina, Austria, oleh Sigmund
Freud. Psikoanalisis merupakan salah satu aliran di dalam disiplin ilmu
psikologi yang memilik beberapa definisi dan sebutan, Adakalanya psikoanalisis didefinisikan
sebagai metode penelitian, sebagai teknik penyembuhan dan juga sebagai
pengetahuan psikologi.
Psikoanalisis menurut definisi modern yaitu Psikoanalisis
adalah pengetahuan psikologi yang menekankan pada dinamika, faktor-faktor
psikis yang menentukan perilaku manusia, serta pentingnya pengalaman masa
kanak-kanak dalam membentuk kepribadian masa dewasa, (2) Psikoanalisis adalah
teknik yang khusus menyelidiki aktivitas ketidaksadaran (bawah sadar), (3)
Psikoanalisis adalah metode interpretasi dan penyembuhan gangguan mental.
B. TOKOH-TOKOH DALAM PSIKOANALISIS
A. Sigmund
Freud (1856-1939)
Freud
berkebangsaan Austria, lahir 6 Mei 1856 di Pribor, (ketika itu) Austria, lalu
bersama keluarganya pindah ke Wina dan terus tinggal di kota itu. Ia berasal
dari keluarga miskin, ayahnya adalah pedagang bahan wol yg tdk terlalu sukses.
Sejak kecil Freud sudah menunjukkan kecerdasan yang luar
biasa. Ia belajar kedokteran dan memilih spesialisasi dibidang neurologis.
Dalam prakteknya sebagai ahli syaraf inilah Freud banyak mengembangkan ide dan
teorinya mengenai teknik terapi psikoanalisa.
B. Alfred
Adler (1870-1937)
Adler
mengembangkan yang disebut sebagai Individual Psychology. Banyak konsep Freud
yang diikutinya, antara lain mengenai level kesadaran. Namun Adler menekankan
pada faktor kesadaran/unsur ego . Teorinya banyak menyentuh unsur lingkungan
sosial sehingga ia juga dikenal sebagai seorang psikoanalis sosial yang
pertama. Sebagai seorang pengikut Freud, Adler memilih jalan berbeda dari Freud
dan menganggap teori Freud sangat menekankan unsur seksual sehingga kurang
realistis.
C. Carl
Gustav Jung (1875-1961)
Jung menekankan pada aspek ketidaksadaran dengan konsep
utamanya, collective unconscious. Konsep ini sifatnya transpersonal, ada pada
seluruh manusia. Hal ini dpt dibuktikan melalui struktur otak manusia yang
tidak berubah. Collective unconscious terdiri dari jejak ingatan yang
diturunkan dari generasi terdahulu, cakupannya sampai pada masa pra-manusia.
Misalnya, cinta pada orangtua, takut pada binatang buas,dan lain-lain.
C. KONTRIBUSI PSIKOANALISIS DALAM
PERKEMBANGAN ILMU PSIKOLOGI
Teori psikologi
yang paling banyak diacu dalam pendekatan psikologi atau yang paling dominan
dalam analisis karya sastra adalah teori Psikoanalisis Sigmund Freud. Menurut
Freud, psikoanalisis ialah sebuah metode perawatan medis bagi orang-orang yang
menderita gangguan syaraf. Psikoanalisis merupakan suatu jenis terapi yang
bertujuan untuk mengobati seseorang yang mengalami penyimpangan mental dan
saraf.
Berikut akan
dijelaskan lebih lanjut mengenai ketiga sistem kepribadian menurut teori
psikoanalisis Sigmund Freud:
ü Id
adalah kepribadian asli yang ada dalam diri atau system yang
paling dasar. Id bekerja sejalan dengan prinsip-prinsip kenikmatan, yang bisa
dipahami sebagai dorongan untuk selalu memenuhi kebutuhan dengan serta merta.
Fungsi satu-satunya id adalah untuk mengusahakan segera tersalurnya
kumpulan-kumpulan energi atau ketegangan yang dicurahkan dalam jasadnya oleh
rangsangan-rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar.
ü Ego
adalah sistem kepribadian yang bertindak sebagai pengarah
individu kepada objek dari kenyataan, dan menjalankan fungsinya berdasarkan
prinsip kenyataan. Adapun menurut Ahmadi, ego tampak sebagai pikiran dan
pertimbangan. Ego bertindak sebagai lawan dari Id. Ego timbul karena adanya
kebutuhan-kebutuhan organisme memerlukan transaksi-transaksi yang sesuai dengan
dunia kenyataan.
ü Superego ialah
sistem kepribadian yang berisikan nilai-nilai dan aturan-aturan yang sifatnya
evaluatif. Ia bertindak sebagai pengarah atau hakim bagi egonya. Superego
adalah cabang moral atau hukum dari kepribadian. Superego merepresentasikan hal
yang ideal, dan mendorongnya bukan kepada kesenangan, melainkan kepada
kesempurnaan. Superego berkaitan dengan imbalan-imbalan dan hukuman-hukuman.
Imbalan-imbalannya adalah perasaan-perasaan bangga dan mencintai diri,
sedangkan hukuman-hukumannya adalah perasaan-perasaan berdosa dan rendah diri.
D. KRITIK ALIRAN PSIKOANALISIS
v Dorongan-dorongan
dan persoalan-persoalan yang dikaitkan dengan alam bawha sadar ternyata lebih
sedikit dari perkiraan Freud,
v Metode
studinya yang dianggap kurang reliabel, sulit diuji secara sistematis dan
sangat subyektif
v Konstruk-konstruk
teorinya sulit diuji secara ilmiah sehingga diragukan keilmiahannya. Beberapa
konsepnya bahkan dianggap fiksi, seperti Oedipus complex
v Bahwa
alam bawah sadar ternyata tidak serumit dan sekompleks yang dibayangkan Freud.
Sebagian psikolog masa kini mengartikan alam bawah sadar dengan apa pun yang
tidak perlu atau tidak ingin kita lihat. Bahkan ada teoritikus yang tidak
menggunakan konsep alam bawah sadar ini sama sekali.
E. KESIMPULAN
Dapat
disimpulkan bahwa, Psikoanalisis adalah teknik yang khusus menyelidiki
aktivitas ketidaksadaran (bawah sadar). dan tokoh-tokoh dari psikoanalisis Sigmund
Freud, Alfred Adler, Carl Gustav Jung.
Konsep
psikoanalisis sampai sekarang masih relevan dan sangat berpengaruh dalam
kehidupan manusia.Konsep ini masih digunakan sebagai acuan dalam mengatasi
gangguan kejiwaan(neurotik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar