WELCOME TO MY BLOG

Jumat, 26 April 2013

Sejarah Kabupaten Bulukumba

Kali ini saya akan bercerita lebih jauh tentang Bulukumba, sebelumnya saya sudah paparkan tentang Makanan Khas, Amma Toa, Pantai Bira, Datok Tiro, bahkan tentang kapal phinisi juga sudah saya ceritakan. Banyak teman yang menanyakan tentang kota kecilku tersebut, itu karena Bulukumba masih asing di telinga mereka. Pertanyaan yang paling sering muncul adalah apa arti Bulukumba, dan kenapa tempat tersebut diberi nama Bulukumba. Bulukumba berasal dari kata Bulukumupa, pada tingkatan dialeg tertentu mengalami perubahan menjadi bulukumba. Jika ditelaah dari segi kata, Bulukumupa dalam bahasa bugis bisa dibagi menjadi dua kata yaitu “Bulu’ku” dan “Mupa”. "Bulu'ku" dalam bahasa Indonesia berarti “Gunung Milik saya, sedangkan "Mupa" berarti "masih", sehingga jika disatukan bisa berarti "Masih gunung milik saya atau tetap gunung milik saya”.



Pertanyaan tentang arti Bulukumba telah terjawab, dan selanjutnya adalah kenapa tempat tersebut diberi nama Bulukumba. Konon cerita, mitos tersebut muncul pada abad ke – 17 Masehi, yaitu saat terjadi perang saudara antara dua kerajaan besar di Sulawesi yakni kerajaan Gowa dan kerajaan Bone. Utusan dari kedua kerajaan tersebut beertemu dan berunding secara damai di pesisir pantai yang bernama “tanah kongkong”, hasil dari perundingan tersebut adalah menetapkan batas wilayah pengaruh kerajaan masing-masing.
Kerajaan Gowa mengklaim “Bangkeng Buki”, yang merupakan barisan lereng bukit dari Gunung Lompo Battang sebagai batas wilayah kerajaan mereka. Hal tersebut tidak diterima oleh pihak Kerajaan Bone, Utusan kerajaan tersebut juga mengkalim Bangkeng Buki sebagai batas kekuasaan mereka mulai dari arah barat sampai semenanjung selatan. Berawal dari peristiwa tersebut kemudian tercetuslah kalimat dalam bahasa Bugis “Bulukumupa”, yang kemudian pada tingkatan dialeg tertentu mengalami perubahan proses bunyi menjadi “Bulukumba”.

Sejak peristiwa itulah nama Bulukumba mulai ada, dan hingga saat ini resmi menjadi sebuah kabupaten yang mulai diresmikan bertetapatan dengan  terbitnya Undang–undang nomor 29 tahun 1959, tentang Pembentukan Daerah–daerah Tingkat II di Sulawesi, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba nomor 5 tahun 1978, tentang Lambang Daerah. Sedangkan hari jadi Kabupaten Bulukumba ditetapkan yaitu tanggal 4 Februari 1960 melalui Peraturan Daerah nomor 13 tahun 1994. Begitulah paparan singkat tentang arti bulukumba dan sebab pemberian nama tersebut untuk kota kecil tempat saya lahir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar