Bumi
hingga sekarang ini merupakan satu-satunya planet pada tata surya yang
mempunyai kondisi yang memungkinkan adanya suatu kehidupan. Sebagaimana planet
yang lain, dari jauh bumi tampak sebagai bola yang melayang mengedari matahari
yang mempunyai sebuah satelit yang disebut bulan.
Terjadinya
alam semesta hanya Allah SWT yang tahu. Bagi manusia alam semesta masih
merupakan misteri, masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia.
Namun, walaupun demikian, para ahli ilmu pengetahuan alam masih terus
mengadakan penelitian-penelitian untuk mengungkapkan tabir misteri tersebut.
Apa, mengapa, bagaimana, dan kapan terjadinya alam semesta ini. Oleh karena
itu, sampai saat ini manusia dengan mempergunakan segala kemampuannya, mempergunakan
teknologi canggih terus berusaha untuk mengungkap misteri alam semesta ini.
Pada
awalnya, manusia menganggap bahwa bumi ini merupakan kedudukan yang istimewa di
alam semesta ini. Karena melihat bahwa matahari terbit disebelah timur dan
terbenam disebelah barat. Hal ini berarti matahari mengitari bumi. Anggapan ini
pula yang mendasari hipotesis “geosentris” dari ptolomeus
Pandangan
geosentris berubah setelah copernicus mengemukakan teori “heliosentris” yang
mengemukakan bahwa sebenarnya bumi tidak memiliki kedudukan istimewa di alam
semesta ini. Bumi hanya salah satu planet yang bersama planet-planet lain
bergerak mengitari matahari. Meskipun sejak abad ke-18, manusia sudah menyadari
bahwa bumi adalah sebuah planet yang bergerak mengitari matahari, kesadaran ini
baru muncul dengan kuat pada paro abad ke-20. Pada masa ini penerbangan pesawat
ruang angkasa semakin maju. Gambar-gambar bumi yang dilihat dari angkasa hasil
pemotretan pesawat-pesawat angkasa ini membuat kesadaran yang muncul menjadi semakin
berkembang.
Selanjutnya,
akan dibahas singkat tentang bumi sebagai planet, bulan sebagai satelit bumi,
dan alam semesta ditinjau dari terbentuknya : alam semesta, galaksi, tata surya
serta bagian dari tata surya.
A. Bumi
sebagai planet
Bumi mengorbitkan matahari dalam
lintasan terbentuk elips (hukum keppler 1), pada jarak rata-rata 149,6 juta km
(93 juta mil). Karena lintasannya berbentuk elips ini, maka jarak matahari-bumi
selalu berubah. Jarak matahari-bumi yang terdekat (perihelion) terjadi pada tanggal
4 januari dengan jarak 91,5 juta mil dan jarak matahari-bumi terjauh (aphelion)
terjadi pada tanggal 5 juli dengan jarak 94,5 juta mil, berarti perubahan
matahari-bumi dalam satu tahun adalah sekitar tiga juta mil. Jarak rata-rata
dari pusat matahari ke bumi disebut 1AU (astronomical unit/ satuan jarak
astronomi).
Jarak bumi-matahari pada tanggal : 1 januari :147.0.1.000 km
1 april :149.501.000
km
1 juli :152.003.000
km
1 oktober :149.501.000 km
Bumi kita tidak bulat sempurna,
tetapi pepat pada kutub-kutubnya dan menggelembung pada ekuatornya. Jari-jari
di kutub bumi ini disebabkan pada saat baru terbentuk. Bumi belum terlalu padat
dan rotasinya membuat gelembng pada bagian yang tegak lurus sumbu rotasi, yaitu
bagian ekuatornya.
B. Bagian-bagian
bumi
Melalui pengamatan seismologi (hantaran pda gelombang gempa bumi) para
ahli geologi memperoleh gambaran mengeni susunan bagian dalam bumi. Karena arah
kecepatan dan bentuk gelombang gempa ditentukan oleh komposisi dan kerapatan
bagian dalam bumi.
Bumi ternyata memiliki beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut adalah
sebagai berikut.
1.
Inti bumi (barisfer/centrosfer)
Pengetahuan manusia tentang inti bumi masih sangat terbatas. Inti bumi
terdiri dari dua bagian, yaitu inti luar (tebalnya 2160 km) dan inti dalam
(tebalnya 1320 km). berat jenis inti bumi ini diperkirakan 10,7 , sedangakan
berat jenis litosfer rata-rata 2,8. Dari kedua macam berat jenis tersebut dapat
disimpulkan bahwa inti bumi lebih berat dari pada kulit bumi (barys = berat,
sphaira= bulatan). Diduga barisfer terdiri dari nikel dan ferrum (besi)
sehingga lapisan ini disebut juga “lapisan NiFe”. Inti luar diduga berwujud
cair, sedangkan inti dalam berwujud padat.
Pengaruh panas matahari hanya terasa paling dalam 20 meter dibawah
permukaan bumi. Setelah 20 meter kebawah, temperaturnya telah konstan tidak
lagi dipengaruhi musim panas dan dingin. Akan tetapi, makin masuk kedalam bumi
temperaturnya semakin tinggi, umumnya tiap turun 33 m temperatur naik 1 derajat
c. angka 33m ini disebut “jumlah geothermis”, artinya jumlah meter yang
diperlukan untuk kenaikan temperatur 1 derajat c, apabila turun vertikal kedalam
lapisan bumi. Di eropa, digunakan ukuran
33 m, sedangkan di Amerika utara digunakan 60 m. ada istilah “derajat
geometris”, artinya jumlah derajat Celcius yang dicapai apabila turun vertikal
100 m kedalam bumi.
2.
Selimut (mantel)
Sesuai dengan namany, lapisan ini bersifat melindungi
bagian dalam bumi. Lapisan ini terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut.
a.
Litosfer
b.
Astenosfer
c.
Mesosfer
3.
Kerak bumi
Lapisan ini menempati bagian paling
atas dari permukaan bumi dengan tebal rata-rata antara 10-50 km, lapisan ini
tidak sama tebalnya di semua tempat. Diatas benua tebalnya berkisar 20-50 km,
tetapi dibawah permukaan laut tebalnya hanya sekitar 10-12 km saja, wujudnya
padat
Kerak bumi terdiri dari zat padat
yang disebut batuan (termasuk pasir,tanah,abu gunung api, kerikil, tanah
liat,dll).
C. Lapisan
air
Hidrosfer
(hidro: air, sphaira: bulatan atau bola) ialah semua perairan yang berada di
Bumi, yaitu samudra, lautan, danau, sungai, dan air tanah. Air yang turun dari
langit, sebagai hujan dan salju. Boleh dikatakan tidak mengandung garam atau
mineral yang terlarut (air tawar), masuk ke sungai, mengalir di atas permukaan
tanah dan bawah permukaan tanah melarutkan garam mineral yang ada di tanah
dibawa kelaut. Pemanasan matahari akan menguapkan air laut, teteapi garam-garam
mineral tidak ikut menguap sehingga air laut terasa asin.
Garam
mineral yang merupakan bagian besar dari air laut, yaitu garam dapur (NaCl
natrium clorida) dan garam inggris (MgSO4 = magnesium sulfat). Kira-kira 70
persen dari lanet bumi ini merupakan lapisan air. Air dari laut, sungai, danau
menguap (evaporasi) ditambah penguapan dari vegetasi (transpirasi) yang
memebentuk awan.
Awan
yang terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi akan mengalami pendinginan
(kondensasi) sehingga terurai menjadi titik-titik air yang karena gaya beratnya
akan turun kemuka bumi sehingga hujan (presipitasi)
D. Lapisan
udara (Atmosfer)
Atmosfer
(atmos=uap/udara, sphaira = bulatan atau bola) adalah lapisan udara yang
menyelimuti bumi yang terdiri dari campuran gas-gas, debu, dan uap air. Gas-gas
dalam udara terdiri atas gas :
a.
Nitrogen
b.
Oksigen
c.
Argon
d.
Karbondioksida
e.
Kripton, neon, xeon, hidrogen, helium, dan ozon
Berdasar kan sifatnya, atmosfer dibagi atas beberapa
lapisan :
1.
Troposfer
2.
Stratosfer
3.
Mesosfer
4.
Termposfer
E. Menentukan
umur Bumi
Sekurang-kurangnya ada empat cara menentukan umur
bumi, sebagai berikut :
1.
Teori sedimen
Cara ini didasarkan pada perhitungan
tebal lapisan sedimen rata-rata yang membentuk batuan, yaitu dengan mengetahui
tebal lapisan rata-rata yang terbentuk setiap tahunnya dan dibandingkan dengan
tebal sedimen yang ada di Bumi saat ini. Dengan cara ini, diketahui bumi kita
telah berumur 500 juta tahun.
2.
Teori kadar garam
Cara ini didasarkan atas perhitungan kenaikan kadar garam di Laut.
Menurut teori ini, pada saat bumi terbentuk air laut kadar garamnya 0 persen
(tawar). Karena banyak sungai bermuara ke Laut yang membawa dan mengendapkan
garam-garam mineral di Laut sehingga air laut menjadi asin. Saat ini, kadar
garam dilautan rata-rata 3 persen. Kadar garam dari 0 persen sampai 3 persen
digunakan sebagai cara untuk menentukan umur bumi dan menurut teori ini umur
bumi sudah 1.000 juta tahun.
3.
Teori termal
Menurut teori ini, pada saat bumi terbentuk merupakan batuan yang sangat
panas dan karena bersentuhan dengan udara yang suhunya lebih rendah, maka
batuan tersebut mendingin dan membeku seperti saat ini. Seorang ahli fisika
dari Inggris yang bernama Kelvin menduga bahwa batuan seperti saat bumi
terbentuk dan menjadi dingin seperti saat ini, memerlukan waktu 20.000 juta
tahun
4.
Teori radioaktivitas
Menurut teori ini, zat radioaktif dalam waktu tertentu akan terurai.
Separuhnya (meluruh) menjadi zat yang lebih rendah susunan zatnya. Menurut
teori ini, umur bumi sudah 5.000 juta – 7.000 juta tahun.
F. Bulan
Bulan
merupakan satu-satunya satelit bumi, tidak punya atmosfer, diamternya 3456 km
dan jaraknya dari bumi rata-rata 381.550 km ( jarak terjatuh bulan dari pusat
bumi 406.700 km dan jarak terdekat 356.400 km).
Permukan
bulan penuh dengan gunung, kawah, lembah, sama dengan permukaan bumi.
Gravitasinya 1/6 daripada gravitasi bumi. Sinar bulan berasal dari pantulan
sinar matahari. Sesuai dengan pantulan ini, permukaan bulan dapat berubah-unah.
Perubahan penampakan bulan disebut fase dan fase bulan terjadi karena bulan
mengitari bumi (revolusi)
Ada
delapan fase bulan, yaitu :
a.
Fase bulan baru, terjadi pada kedudukan dengan
urutan matahari bulan bumi (konjungsi).
b.
Fase bulan sabit, terjadi pada kedudukan setelah
konjungsi, dan akan memasuki kedudukan kuartir.
c.
Fase bulan setengah penuh, terjadi pada
kedudukan bulan-bumi tegak lurus pada matahari-bumi (kuartir).
d.
Fase bulan bungkuk, terjadi pada kedudukan
setelah kuartir dan akan memasuki kedudukan oposisi
e.
Fase bulan purnama, terjadi pada kedudukan
dengan urutan matahari-bumi-bulan (oposisi).
f.
Fase bulan bungkuk, terjadi pada kedudukan
oposisi dan akan memasuki kedudukan kuartir.
g.
Fase ulan setengah penuh, terjadi pada kedudukan
bulan-bumi tegak lurus pada matahari-bumi.
h.
Fase bulan sabit, terjadi pada keadaan setelah
kuartir dan akan memasuki kedudukan konjungsi.
G. Kehidupan
diluar bumi
Melihat
alam semesta yang maha besar ini, kita mungkin terusik untuk bertanya, apakah
kita yang berada di salah satu pojok alam semesta ini adalah satu-satunya
makhluk hidup yang ada di seluruh alam semesta yang ada di seluruh alam
semesta? Apa keistimewaan kita sehingga disini. Di planet Bumi ini, didekat
sebuah bintang yang hanya salah satu dari sekian banyak bintang lainnya muncul
kehidupan?
Adanya
kehidupan memerlukan persyaratan yang amat ketat. Kehidupan hanya berlangsung
di suatu palanet anggota suatu sistem tata surya. Planet tidak boleh terlalu
dekat dari bintang pusat, tetapi juga tidak boleh terlalu jauh. Pada sistem
tata surya kita, tidak akan dijumpai kehidupan dari planet venus, dan markurius,
karena suhunya yang terlalu panas, dan kehidupan juga tidak akan dijumpai di
planet-planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto karena
terlalu dingin.
Sampai
saat ini, para ilmuwan masih berspekulasi tentang adanya kehidupan di luar bumi
dan secara umum terbagi dalam dua kubu. Kubu pertama yakni bahwa dialam semesta
tidak ada kehidupan lain selain yang ada di Bumi ini, sedangkan kubu kedua
berkembang pendapat yang memilki keyakinan bahwa diluar bumi ada banya
kehidupan.
H. Alam
semesta
1.
Pengertian alam semesta
Alam semesta atau mayapada merupakan suatau jagad yang tak terkirakan
besarnya yang didalmanya terdapat bermilyar bintang. Bintang-bintang inilah
yang merupakan seumber cahaya yang menerangi jagad raya dan tampaknya
berkelompok-kelompok yang dikenal dengan nama GALAKSI.
Matahari merupakan pusat sistem tata surya kita ( Heliosentris).
Dikelilingi oleh palnet-planet, komet-komet, meteor-meteor, debu dan gas antar
planet. Predaran planet mengelilingi matahari disebut gerak revolusi, planet-planet
disamping mengitari matahari juga beredar mengelilingi sumbunya, gerakan ini
disebut gerak rotasi.
Waktu yang diperlukan untuk satu putaran revolusi disebut satu kala
revolusi (satu tahun). Untuk bumi satu kala revolusi tiap satu tahunnya 365 ¼
hari, sedangkan waktu yang dibutukan oleh suatu planet bredar mengelilingi
sumbunya disebut satu kala rotasi (satu hari). Untuk bumi satu kala rotasi atau
satu harinya 23 jam 56 menit 4 detik.
2.
Terbentuknya alam semesta
Ada dua teori tentang terbentuknya alam semesta, yaitu
sebagai berikut :
a.
Teori ledakan (big bang)
b.
Teori ekspansi-ekspansi)
3.
Terbentuknya galaksi
Ada satu hipotesis tentang terbentuknya galaksi, yaitu hipotesis fowler.
Menurut fowler (1957), di alam semestaada kabut gas hidrogen yang besar sekali
bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga berbentuk bulat, karena gaya
beratnya ia berkontraksi. Akibat kontraksi ini, massa bagian luar banyak yang
tertinggal, sehingga terbentuklah bintang-bintang. Bintang-bintang ini kemudian
berkontraksi, melepaskan energi dan panas. Setelah sekian lama mempunyai bentuk
yang tetap, seperti matahari kita.
4.
Terbentuknya tata surya
Ada beberapa teori terbentuknya tata surya, antara
lain sebagai berikut :
a.
Hipotesis nebular
b.
Hipotesis plannetesimal
c.
Hipotesis tidal
5.
Bagian-bagian dari tata surya
Surya adalah kata lain dari matahari. Tata surya berarti adanya suatu
oraganisasi yang teratur pada matahari itu. Seperti kita ketahui matahari kita
ini dikelilingi oleh sembilan planet dan beberapa buah satelit. Susunan yang terdiri
dari matahari dan kesembilan planet itulah yang dinamakan tata surya.
Bagian-bagian dari tata surya kita itu seperti berikut.
a.
Matahari
b.
Merkurius
c.
Venus
d.
Bumi
e.
Mars
f.
Yupiter
g.
Saturnus
h.
Uranus
i.
Neptunus
j.
Pluto
6.
Benda-benda angkasa lain
Disamping kesembilan planet yang mengitari matahari,
ada benda-benda angkasa lain yang juga mengitari matahari, seperti berikut.
a.
Asteroid
b.
Komet atau bintang berekor
c.
Meteor
d.
Satelit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar